Selasa, 24 November 2009

Lembayung, The Spy.. (Who Left Me..)

Deringan telepon yang melengking membangunkan Lembayung dari tidurnya. Saat ini dia berada di kamar hotel di pusat kota In Amenas, Aljazair dekat perbatasan dengan Libya.

Rasa pusing segera menyerangnya, menusuk-nusuk kepalanya. "Sakit kepala ini semakin sering terjadi," keluhnya. Ternyata telepon dari resepsionis hotel untuk membangunkannya pagi ini sesuai dengan pesannya.

Ia pun kembali duduk dan mencoba untuk mengumpulkan ingatannya di tengah rasa pusing yang kembali menyerangnya. Dalam beberapa hari ini ia telah pergi ke berbagai tempat di berbagai penjuru dunia.

Diingat-ingatnya kembali tempat-tempat yang disinggahinya. Yang pertama kali melintas di pikirannya adalah Arboletas-Colombia dan Kunduz-Afghanistan karena keduanya adalah titik awal dan akhir dari perjalanannya. Seingatnya, dia bahkan dua kali ke Kunduz.

Ah, kini dia sudah mampu mengingatnya semua. Nonouti-Kinibati, Cost Guard Airport-AS, Moramba-Madagaskar, Kikwetu-Tanzania serta Senador Petronio Pertella-Brazil. Cuma urut-urutannya yang masih belum pasti.

Sakit kepala kembali menyergapnya. Ia masih belum paham bagaimana ia bisa sampai ke sini...Terlebih lagi, APA sebenarnya tujuannya pergi ke berbagai tempat tadi?

"Sebaiknya aku mengecek paspor-pasporku lagi," pikirnya. Namun, tak ada waktu...ia harus segera ke Bandara In Amenia. Tadi malam dia mendapat perintah untuk segera menuju ke target selanjutnya yakni Angela dan Nikita.

"Tuhan tolong...," desahnya.

this post is repost from: http://www.kaskus.us/forumdisplay.php?f=18 . a simple riddle. created by jezebel, my father...
____________________________________________________________________

1. can you solve that?

0 komentar:

Posting Komentar