Senin, 30 November 2009

Dan hujan pun terkunci ditengah kujang...

yah, ini tentang realita yang kami lihat dengan mata kepala kami sendiri.. 
tentang perubahan jaman..
yang semakin....... GILA...


Teriak keluh lirih merintih,
berontakan jiwa,
serukan umatku lapar,
dahaga mengalir..

Mencekam hari pasti,
meredam gejolak,
panas kondisi isi peluru,
lemparkan luka..

Korban jelata hisap debu jalanan,
mengais pedih tumpukan sampah berserakan,
berjuta kepala serukan harapan kehidupan,
petinggi ternista hamparan canda tawa..

Ketakutan lucuti komunis tanpa nama,
sesat manusia menyayat hati,
tandus kering jalan mulutku terkunci,
hampir matiku di kehidupan yang gelap,

harapan berseru tanyakan kebaikan,
yang terbelakang bisik kemurnian,
setarakan ukuran norma keadaan,
sebandingkan hidup para jelata..

Kami yang jelata..
Kami yang mati..


dedicated to all people in the world..
_________________________________________________________________________________________________________________

0 komentar:

Posting Komentar