Ketika udara tak lagi menyapa
Ketika air tak lagi bersyair
Dan ketika tanah tak lagi ramah
Kita yang tersisih menjadi pandir
Menyungkur tapi tetap sombong
Itulah kita..
Demi sebuah nilai dan ketamakkan semua berebut
Berlomba memadatkan....
Untuk kemudian saling menyalahkan
Bencana tidak pernah dijadikan pelajaran
Tolong...Tolonglah kami...
Pohon ini hendak kami tanam sesuai anjuran
Tapi tanah merekah tak lagi tersisa
Rival kami adalah monumen proyek
Semua memadat dan mematikan air minum kami...
Tolong...Tolonglah kami...
Jangan sampai suatu saat generasi menggugat
Kami hanya bisa menyebut Entah
pandir resistensi larutan aspal - bibirmerahberdarah.
_____________________________________________________________________________________
Jumat, 27 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar